Breathe adalah lagu di track terakhir dari album Dandelion. Aku mengurutkannya pada nomor terakhir karena menyelesaikan lirik "Breathe" merupakan yang tersulit bagiku.
Ketika aku mulai menuliskan setiap kata berarti aku telah membuka diri tentang kegelisahan yang nyatam terjadi di dalam hidupku. Keraguan akan arti diriku, kegelapan yang selalu membayangi, kesunyian yang bising, kepahitan membelenggu hati, dan kekhawatiran akan hari depan.
Namun ketika aku mulai menyanyikannya, aku telah memutuskan untuk menang atas ketakutanku sendiri dan berjalan bersama pengharapan yang abadi. Aku mengalahkan pikiranku yang kecil dan jahat ini dengan kebesaran kasih Tuhan didalam hidupku dan memilih untuk bernapas sekali lagi, bukan sebagai aku yang aku tahu, tetapi sebagai aku yang Ia ciptakan indah dengan tangan-Nya sendiri.
Setiap hari aku berjuang, melewati lembah kekelaman, tetapi selalu menemukan sungai pengharapan. Hatiku tidak pernah sebebas ini.
Aku persembahkan lagu ini untuk kamu, ketahuilah aku berdiri bersama mu, disetiap keheningan aku berdoa untukmu. Jangan menyerah karena "masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang".
Lagu Breathe ditulis oleh Gerald Situmorang dan Monita Tahalea, sedangkan penggarapan video lirik dikerjakan oleh Luluq Baraqbah & WITJK sebagai animator grafis dan Shadtoto Prasetio sebagai fotographer.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon